![]() |
ini tahunya kotak,jadi dipotongnya segitiga |
Assalamualaikum...
Anyyeong....
Siapa sih yang ga suka makan tahu? Mulai dari anak-anak sampai orang tua baik laki atau perempuan pasti suka dengan tahu. Apalagi dalam kondisi hangat, beuuhhh..rasanya surga itu di dalam tahu *mulai deh lebay :D,
Makanan yang terbuat dari endapan perasan biji kedelai ini memang selalu jadi idola di semua kalangan. Maka tak heran jika makanan yang konon berasal dari Tiongkok ini banyak di olah masyarakat Indonesia menjadi berbagai jenis makanan. Mulai dari lauk yang digoreng, brengkes, berkuah atau ditumis, hampir pasti ada resep yang mengikutkan tahu dalam bahan utamanya. Bukan hanya itu, olahan tahu bahkan menjadi makanan khas beberapa daerah di Indonesia seperti tahu kuning Kediri, tahu Sumedang, tahu campur Lamongan, tahu gejrot Cirebon, tahu brontak Surabaya, dan yang lainnya. Belum lagi jika kita menilisik lebih dalam mengenai kuliner tahu ini, berbagai gorengan dari tahu pun bervariasi jenisnya. Mulai dari tahu isi atau tahu brontak, tahu pong, tahu goreng, tahu bakso sampai tahu walik ada tersedia dalam dunia perkulineran Indonesia.
Nah, yang mau saya bahas disini adalah tahu walik. Kata walik pada tahu walik berasal dari bahasa Jawa yang artinya balik. Karena memang penampilan tahu ini kuwalik atau terbalik dari sebagaimana biasanya. Gorengan yang sempat hits baru-baru ini mempunyai rasa gurih, enak dan renyah. Siapa yang menyangka bahwa tahu yang digoreng akan dibalik kemudian diolah menjadi makanan lain yang unik dan enak. Sebagai penggemar gorengan garis keras tentunya saya penasaran donk ingin mencobanya. Rasanya memang garing renyah luar dalam, rasanya saya ingin berterima kasih pada orang yang pertama kali mencipatakan makanan ini :D
Sampai saat ini memang belum banyak literatur yang menyebutkan sejarah ataupun informasi mendetil tentang makanan ini. Namun yang pernah saya dengar, katanya sih tahu walik ini berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Namun kebenarannya juga masih belum dikonfirmasi. Saya pernah mencoba beberapa kali. Ada yang niat banget pengen bikin dan ada yang karena memanfaatkan sisa tahu goreng yang tidak kemakan. Untuk yang niat saya pake isian ayam sedang yang ga niat saya pake isian nugget, hemat bowk heheheh...
Untuk resepnya saya tulis berikut, sedangkan untuk eksekusi tentu dikembalikan kepada kawans semua, terserah mau pakai isian dari ayam, sosis, nugget atau yang lain. Jika menggunakan isian sosis atau nugget jangan lupa mencicncangnya menjadi irisan kecil lembut agar mudah diolah ya kawans
TAHU WALIK
Bahan:
- 10 buah tahu pong, belah tengahnya. Untuk yang berbentuk kotak, belah membentuk segitiga. Balik, bagian yang dalam menjadi bagian luar dan sebaliknya
- 2 sdm munjung tepung kanji
- 100 gr daging ayam cincang atau giling
- 1 butir telur ukuran kecil
- 3 siung bawang putih, parut
- 3-4 helai daun bawang, iris
- Garam dan merica bubuk secukupnya
- Kaldu ayam bubuk jika suka
Cara Membuat:
- Campur semua bahan kecuali tahu, aduk rata. Jika masih encer bisa ditambah kanji sedikit kemudian cek rasa
- Ambil 1 sendok adonan, isikan pada tahu. Lakukan sampai adonan habis
- Goreng diatas api kecil sampai kecokelatan matang, tiriskan diatas tissue
Saus:
- 2 sdm saos sambal
- 2 sdm air
- 1 sdm maizena yang dilarutkan dengan air
- 5 buah cabe rawit merah, iris halus
- Sejumput garam
- 4-5 tetes Air perasan jeruk nipis
Cara Membuat Saus:
- Campur semua bahan saos, masak diatas api kecil sampai mendidih dan kental
Ingin mencoba? Hayuk deh dibikin buat takjil biar sedikit bervariasi menu takjilnya ^^
No comments:
Post a Comment